Senin, 16 Desember 2019

Balita on Action 1 ~ Rajendra Winaryo

Hai2x.. apa kabar semua nya.  Kali ini eike bawa cerita baru selingan dari Healing Me.  Sesuai judul nya cerita ini tentang keseharian  Jendra. Penasaran dengan cerita Jendra dengan segala ocehan bocah nya.  Yuk mari merapat.

Rasa nya tidak ada yang tidak mengenal Jendra, panggilan balita 4 tahun yang bernama lengkap Rajendra Winaryo. Balita super aktif dan tidak mengenal rasa malu, malah cenderung malu-maluin. Itu menurut kata sang mama. Apalagi si papa Nasirun, adalah kepala mandor yang kerap di percaya orang Pelita Indah untuk membangun atau sekedar memperbaiki rumah.

Jendra dan keluarga nya tinggal di kontrakan ibu cina, panggilan untuk Regina yang sudah mualaf sejak gadis. Ssstt, jangan bilang siapa2x, papa Jendra mendapat keringanan bayaran kontrakan sebesar Rp. 500.000,- dari harga Rp 1.200.000,- karena kontribusi nya membangun rumah milik si juragan kontrakan dan pemilik waserba ( warung serba ada ) ini.

" MAMAAA. Laper." Teriak Jendra  di suatu pagi , Nina sang mama yang sedang memencet tombol mesin cuci mendiamkan nya. Karena belum  ada satu jam dari bocah itu memakan nasi uduk .

" MAMAAA.. LAPERRRRR." Jendra Makin mengencangkan suara nya saat terdengar suara dentingan khas dari tukang bubur.

" Tulang, bubur ga?" Tukang bubur berhenti di depan rumah Madison , orang batak yang percis berhadapan dengan kontrakan Jendra . Madison pun menjawab iya dan itu membuat Jendra semakin menjadi.  

" MAMAAA..Laper.." Jendra berteriak sambil membuka pintu untuk menghampiri Kodir, sang tukang bubur .

" Bang. Bubur."

" Jendra uda ga usa bubur baru makan juga lu." Nina setengah berteriak memberitahu Jendra.

" Ma...Laper.. Laper .Huaaaa. MAMA JAHAT."  Jendra langsung menangis mendengar sang mama nenolak keinginan nya.

" Udalah kasih aja. Siapa tau memang lapar." Sondang istri Madison angkat bicara.

" Bukan nya ga ngasih ,Pung. Jendra makan nasi uduk seporsi orang gede. Cuma laper mata dia." Nina masih mengabaikan Jendra yang makin menangis kencang.

" Nama nya juga bocah kadang mau makan kadang malas makan. Udalah kasih aja." Kata Sondang akhirnya.

" Jendra bangun ga? Kotor itu. Gua itung sampe 3 kalo ga bangun awas lu." Nina berteriak kencang saat Jendra duduk di jalan yang becek bekas orang kontrakan atas mencuci motor nya.

" Laper ma. Huaaaa." Jendra masih menangis sambil bangun dari duduk nya.

"Uuuuhhh. Malu-maluin lu teriak laper laper , di kira nya ga di kasih makan.  Ya uda bang goceng aja pakein bumbu kuning ama kecap.  Jendra mau sate apa?" Nina akhir nya mengikuti keinginan Jendra.

" Sate hati." 

" Ya uda makan di dalem. Jangan berantakan , mama mau nerusin nyuci nya ."  Jendra masuk ke dalam sambil memeluk mangkok bubur milik Kodir.

Ternyata Jendra memang hanya mau mengerjai sang mama karena setiap tukang makanan lewat , bocah itu langsung berteriak lapar membuat Nina akhir nya menjewer sang anak.  

Entah ngidam apa dulu Nina, Jendra itu kadang menggemaskan namun lebih banyak ngeselin nya.   Namun sebandel nya Jendra ,Nina Dan Nasirun tetap memanjakan bocah itu.  


*****

Yups eike dari kapan kepikiran untuk nulis cerita ini.  Ini cerita lepas sebebas ide eike yang muncul tiba-tiba.  Jendra itu nyata yah, cuma eike bakal modif sifat nya yang kayak nano-nano kadang ngeselin , kadang gemesin fan kadang ngangenin. Voment nya di tunggu.  Healing Me bakal eike lanjut sampai kelar.  So see ya dalam dunia Jendra dan sekitar nya.  Bye2x 😘 n hug dari baby Shiley yang Hari ini pas 11 Bulan.



Sabtu, 14 Desember 2019

Healing Me ~ Part 10


Sebelum nya eike minta maaf banget ya lama ga muncul.  Bulan-bulan kemarin benar sibuk banget. Baby Shiley masuk RS karena kelakuan mommy yang lalai ninggalin baby sendiri di ranjang akhir nya jatoh 😭😭😭.  Thanks God ga kenapa2x dan si princess  sekarang sudah semakin aktif dan gemesin.

Oke deh cukup curcol ny dan saat ny ketemu Dave dan Fania 😚😘

Part 10 ~ Deva, it's that you?

Damar mulai ikut menyelidiki perihal kecelakaan mobil yang menimpa orang tua nya semenjak pembicaraan tempo hari dengan Leo dan Dave.  Dia mengerenyit saat menemukan fakta yang mengerikan.  Ada orang dekat yang mengincar harta warisan mereka, untung lah sebelum kecelakaan itu orang tua Damar sudah membuat wasiat untuk mengamankan harta mereka ke tangan Damar dan Fania hanya karena umur Damar belum cukup perusahaan di kelola oleh pengacara dan orang pilihan Rico semasa hidup nya.

" Jayadi, nama ini ga asing apa kita pernah terlibat sesuatu dengan keluarga ini. Sam?" Tanya Damar pada Samuel asisten nya, pria cool berkacamata .  Sementara Damar sedang meminum capucino kesukaan nya.

" Seingat gue sih kita belum pernah terlibat bisnis dengan keluarga Jayadi, Dam.. Cuma emang bener kata lo kalau nama Jayadi ini ga asing." Jawab Sam sambil mengutak atik tab nya.  Damar dan Sam adalah teman semasa sma yang membantu Damar melawan masa sulit setelah orang tua nya meninggal.

Damar hanya mengangguk mendengar jawaban Sam , tak lama kedua orang itu hanyut dalam kegiatan masing2x hingga Sam tiba-tiba berteriak. "Shitt. Dam.. Satya bener udah lo kirim jauh dari benua ini kan?"

" Lah kan kita berdua yang mastiin kalo tuh bajingan uda keluar dari benua ini.  Kenapa sekarang lo bawa nama Satya , Sam?"

" Terus ini siapa dong? Kembaran nya Satya? Mereka ini geng perusuh Dam.. anak-anak manja yang berlindung di balik kekuasaan orang tua." Sam bertanya sambil menunjuk foto seorang pria  yang berada di antara pria borju lain nya.

" Koneksi siapa yang bisa buat bajingan ini balik ke negara ini?" Geram Damar.

" Yang pasti lo mesti kasih tau Dave dulu biar dia lebih waspada jagain Fania.  Jangan sampe deh tuh bajingan ganggu ade lo lagi."

********************************

Dave terkejut saat Damar memberitahu perihal Satya yang sudah kembali ke negara ini.  Semua campur aduk  dalam pikiran  nya, emosi , kesal.

" Kak. Kalau boleh tau dulu Satya bisa jebak Fania gimana?"

Flashback On

" Eh  Sat, liat Ada gebetan lo Fania disini." Sahut Reza tepat di kuping Satya yang sedang mengunyah mi ayam nya.

" Apa gue nyerah aja yah? Doi susah banget di deketin. "

" Cemen banget lo jadi cowo.  Masa gitu aja nyerah.  Lagian kita uda kelar ujian bentar lagi lulus bro. Kalo bukan sekarang ntar ga bakal ketemu lagi lo sama Fania " Dirga yang sedang meminum es jeruk nya ikut menimpali.

" Bener juga kata lo berdua ntar uda lulus gue ga bakal bisa ketemu Fania lagi."

" Tapi kakak cowo nya protektif banget loh.  Sejauh ini semua cowo yang deketin Fania gagal karena kelakuan Damar dan temen nya." Celetuk Rendra cowo yang paling pendiam di antara keempat nya.

" Jadi gue mesti gimana dong?" Tanya Satya lagi.

" Hmm gue sih punya ide bagus cuma kalo lo ga berani mending ga usah deh." Sahut Rendra lagi.

" Ide bagus nya apa? Di jamin ga kalo Fania bakal jadi pacar gue."

" Ya uda lo ga perlu tau ide gue. Cukup lo serahin semua nya sama gue." Rendra tersenyum licik saat mengatakan itu pada Satya.

' Bukan cuma jadi pacar lo Sat..Fania juga bakal jadi milik lo seutuh nya ' Kata Rendra dalam hati nya sembari mengirimkan pesan .

" Ya uda gue mau. Japan ide lo bisa di jalanin?"

" Tunggu kabar dari gue Yang pasti secepat nya." Setelah mengatakan itu Rendra memasukkan handphone nya ke dalam saku rompi nya.

' Fania dalam bahaya. Rendra itu anak musuh keluarga Gilbert.  Tidak cukupkah bagi mereka membuat kedua orang tua gadis itu meninggal. ' Suara hati seseorang yang menguping pembicaraan mereka berempat.

Seminggu kemudian

Rendra telah menyiapkan semua rencana untuk menjebak Fania.  Satya yang baru mengetahui ide Rendra berdecak kagum.

" Kalo gue kenapa- napa, lo mesti tanggung jawab . Ren."

" Tenang aja gue bakal back up lo.  Cuma ga terang-terangan, bro.  Jadi seandainya rencana gue gagal, lo harus jadi umpan biarin Damar lakuin apa aja ke lo.  Setelah situasi aman baru gue tolong lo."

Rendra membuat seolah-olah ada pesta perpisahan di taman yang tentu nya tidak ada orang lain.  Fania yang termakan jebakan pun pergi .

Di lain tempat

" SIALLLL...Gue ga berhasil cegah Fania untuk ga pergi.  Sekarang apa yang harus gue lakuin?" Teriak seseorang sambil memukul setir mobil nya.  Orang itu terus berteriak hingga sebuah ketukan menyadarkan nya.

" Ya. Ada apa mas?" Tanya orang itu sembari menurunkan kaca mobil nya.  Ternyata mobil orang itu menghalangi mobil orang yang barusan mengetuk kaca mobil nya.  Saat akan menjalankan mobil nya, orang itu melihat Dave dan sebuah rencana tiba-tiba terlintas.

BRUKKK.. Orang itu menyerempet Dave yang sedang menyebrang menuju mobil nya.

" Hei brengsek lo..Jangan kabur." Dave yang tersadar langsung berlari ke mobil nya dan mengejar orang yang menabrak nya.

" Tunggu Fania penyelamat lo bakal datang."  Ucap orang itu dengan penuh kelegaan saat melihat Dave mengejar nya.

Dave memang berhasil datang ke taman itu, namun terlambat menyelamatkan keperawanan Fania.


Flashback Off

" Dave, setelah kejadian itu Fania terus berusaha membunuh diri nya karena menganggap diri nya kotor  dan atas saran dari psikolog nya kami melakukan hipno therapy dan vaginoplasty pada nya. " Jelas Damar.

" Vaginoplasty? Oh maaf kak,
jadi membuat Fania seakan perawan lagi begitu maksud nya?" Tanya Dave hati2x. Begitu Damar menggangguk , Dave juga mengangguk paham kenapa ada bercak darah saat dia melakukan 'itu' pada Fania .

" Dave, jangan lengah kita ga tau apa yang di rencanain Satya dan beckingan nya.  Yang pasti kakak yakin semua ini berhubungan dengan kecelakaan orang tua kakak dan penculikan Deva."

Damar dan Dave sudah mengetahui perihal penculikan Deva seminggu sebelum Pernikahan Dave dan Fania.  Leo dan Ivanka sengaja memberitahu kedua pria muda itu.

" Kak Damar benar, apalagi sekarang Fania sedang hamil.  Aku harus lebih menjaga nya." Ucap Dave lebih ke diri nya sendiri.

********************************

Leo dan Dave sedang berbincang  di ruangan Leo, di tengah pembicaraan mereka tiba-tiba iPhone kedua nya berbunyi menandakan pesan masuk.

" Dave/Pa". Sahut kedua nya berbarengan.

" Pa. Ini serius ato cuma boongan ya?" Dave bertanya sambil menunjuk kan pesan itu.

" Papa juga dapat pesan yang sama.  Kita belum tau niat orang ini baik ato ga." Leo memijit pelipis nya dia mulai merasa lelah.

" Dave akan tanya informan kita semoga aja ini kabar baik.  Kita menemukan jejak Deva." Dave berbicara sembari memijit bahu Leo.

" Papa ga mau terlalu berharap Dave.  Cuma semua bukti ini seakan mengatakan Deva masih hidup dan menjaga kita. Cuma papa masih ga tau maksud Deva bersembunyi dari kita.  Apa dia ga kasihan liat mama my yang tiap hari mikirin dia." Keluh Leo.

" Mungkin Deva punya alasan nya sendiri.  Dan seandainya itu bukan Deva kita harus berterimakasih pada orang itu." Ucap Dave lagi.

Tbc

Yups akhir nya kelar juga ngetik nya.  Setelah mandek berbulan-bulan part ini kelar.  Eike bukan nya PHP.. cius deh.  Oh ya voment nya di tunggu .  Untuk part selanjut nya doakan semoga mood eike bagus dan si princess ga rewel saat mommy ny mulai ngetik.  Percaya deh saat baby mulai mengeluarkan suara cetar nya semua ide yang ada langsung  ambyar seambyar2x nya😆😆😆.  So see you in next part kiss n hug from baby Shiley  😘😘😘