Hai3x ketemu lagi dengan author gaje dengan cerbung baru, mudah-mudahan ga banyak yang typo. hope you all enjoy.
Pagi itu seorang gadis sedang bersiap-siap untuk mos di smu Harapan Indah. Sedang asyik-asyik nya menguncir 8 rambut nya seorang cowo memanggil nya.
" De, udah siap belum?"
" Udah ko Vito. Eh mana kacamata dede ya?" Sahut cewe yang di panggil dede sambil mencari-cari di laci meja rias nya.
" Yang ini de." Sahut Vito sambil menyodorkan benda yang di maksud.
" Iya makasih ya ko." Sahut gadis itu lagi." Ga salah mau pake kacamata itu. Dede keliatan cupu culun loh ntar." Sahut Vito heran.
" Justru bagus lah ko, biar cowo-cowo ga keganjenan karena dede nya culun. Dede pusing ngadepin nya." Yups bukan alasan yang mengada-ngada sebab dari smp para cowo di sekolah nya dan lain sekolah selalu mengejar nya karena dia terlalu cantik dengan wajah oriental dan kulit super putih nya , belum lagi dengan iq 350 dan eq 325 membuat dia menjadi idaman banyak cowo. Dan saat lulus smp dia memutuskan untuk merubah penampilan nya menjadi cupu dan culun agar dia dapat tenang belajar apalagi dia masuk dengan beasiswa full.
" Ya udah kalo gitu mau nya dede." Sahut Vito sambil mengelus puncak kepala adik nya.
Skip di smu Harapan Indah, seorang gadis berpipi cubby sedang melihat-lihat pengumuman hingga sebuah suara mengejut kan nya.
" Lo Sivia Estherina kan..."
" Iya gue Sivia Estherina..Lo siapa?" tanya Cewe yang bernama Sivia.
" Bakpia cubby lo ga ngenalin gue ya. Bearti gue sukses nih." Sahut cewe yang berkuncir 8 itu.
" Eh tunggu yang manggil gue bakpia cubby cuma ada 2 orang. Ify ama ya ampun lo Vivianne Kho kan." Sahut Via.
" Betul sekali gue Vivianne kho. Gimana penampilan gue." tanya cewe yang ternyata bernama Vivi .
" Elo ga salah Vi, koq lo jadi culun cupu gini.." sahut Via sambil melihat Vivi dari atas ke bawah. Karena mos mereka di wajibkan untuk di kuncir sesuai tanggal lahir untuk perempuan memakai seragam smp , name tag dari karton serta kaos kaki belang kiri kuning kanan pink . Via melihat kacamata Vivi yang aneh sekali model nya. Ga ada cantik-cantik nya si Vivi padahal dia tau banget kalo temen kursus mandarin nya ini sangat cantik.
" Bagus lah Via gue udah cape ngadepin cowo gila dan para cewe irian. Gue mau tenang belajar nya. Lo juga ga usah tunjukin foto lama gue oke." tegas Vivi sementara Via hanya diam mengangguk. Lagi asyik nya mereka berbincang sebuah suara mengejutkan mereka.
" Bakpia cubby, udah lama lo nunggu nya?" Tanya seorang cewe berbehel dengan tinggi 165 cm itu.
" Ga juga soal nya ada temen kursus mandarin gue Fy. Nih kenalin temen gue Vivianne Kho."
" Oh kayak nya gue pernah denger tentang lo de Vi dari Via. Nama gue Ifanka Angelina Salim panggil Ify aja." Sahut Ify.
" Oh emang Via cerita apaan tentang gue. Pasti yang jelek-jelek ya." Sahut Vivi tersenyum.
" Via bilang lo perfect banget udah pinter cantik banget ah gue pernah liat foto lo berdua.. Koq lo sekarang kayak gini." Tanya Ify ceplos yang mendapat toyoran dari dua teman nya. " Adauuuu Shill. Ag kira-kira dong ini kepala nih."
" Lagian lo ngomong ga di pikir dulu." Kata gadis yang agak tomboi itu.
" Iya kapan sih lo bisa berubah udah sma nih kita." Kata cewe yang satu lagi.
" Hu dasar lo berdua eh kenalin nih Sivia Estherina ini Vivianne Kho." Kata Ify memperkenalkan Vivi dan Via.
" Ga apa-apa koq Fy, lagian ada alasan nya koq gue kayak gini." Sahut Vivi lagi.
" Oh gitu eh kenalin Ini Shilla Tjoeng Ini Agni Rachman." Sahut Ify lagi sambil memperkenalkan dua cewe di sebelah nya. Dan mereka berlima ternyata sekelas di kelas X-1.
PENGUMUMAN SELURUH PESERTA MOS DI HARAPKAN KUMPUL SEKARANG DI LAPANGAN KARENA MOS AKAN SEGERA DI LAKSANAKAN
" Eh udah mulai tuh yuk ke lapangan." Ajak Agni ke SVIS.
Di lapangan semua siswi berdesas desus tentang the flowers boys yang terdiri dari 5 orang . Ada sekitar 1 menit para kakak osis memperkenalkan diri.
" Selamat pagi ade-ade kenalkan nama kakak Mario Gunawan ketua mos." Kata seorang lelaki berkulit hitam manis. Tinggi nya sekitar 176 cm.
Ih ga di rumah ga di sekolah ketemu terus ama si pesek. Dumel Ify ketika liat Rio. Soal nya mereka tetanggaan dan ga pernah akur kayak Tom dan Jerry.
" Nama kakak Gabriel Samuel Damanik. Wakil ketua osis." Sahut seorang lelaki berkulit putih tinggi nya sekitar 175 cm.
Napa gaya nya kayak songong gitu ya. Kata hati Via.
" Nama kakak Alvin Tanubrata, ketua pelaksana mos." Sahut seorang lelaki berwajah oriental dan bermata sipit tinggi nya sekitar 176 cm.
Sok kegantengan amat sih. Batin Shilla. Dia kesel ama Alvin karena ga sengaja ketemu di mall mereka rebutan syall, Shilla udah ngincer lama syal itu dan pas ada tinggal 1 eh malah di ambil ama Alvin sejak itu dia benci banget ama Alvin.
" Nama kakak Cakka Febrianto ketua ekskul." Sahut lelaki berkulit putih bergaya harajuku.
Dasar playboy cap cicak. Batin Agni. Agni udah kenal Cakka dari smp karena satu smp dulu nya dan beuhhhh playboy ny ga ketulungan. Mereka juga ga pernah akur.
" Nama kakak Iwan Tjajadi humas osis." Sahut seorang lelaki berwajah oriental dan berkulit putih dia pakai kacamata dan tinggi nya sekitar 178 cm.
Vivi memandang tanpa ekpresi melihat ke5 lelaki itu.
Cakka yang memang insting nya kuat kalau ada gadis cantik ( hehehe sori ya Cakka just story ) pun menoleh ke arah Vivi. Namun dia terkejut melihat tampilan Vivi yang super culun dan cupu dalam hati dia berkata. Sejak kapan insting gue salah. Alvin yang melihat Cakka bengong melihat objek yang di liat Cakka dan dia tertawa mengejek melihat tampilan Vivi yang tidak ada bagus-bagus nya amat. Udah gitu pendek pula mungkin sekitar 150 cm , kurus juga.
Dia berbisik di telinga Cakka." Insting lo ternyata bisa salah juga ya. Tuh cewe ga ada cantik-cantik nya ." Kontan aja Cakka langsung menoyor kepala Alvin. Iyel dan Iwan yang ada di samping mereka sampe harus bentak buat nenangin mereka yang mulai rusuh.
" Pembagian kelompok nya 4 orang ya." Sahut Rio.
Vivi yang tau kalau tidak akan ada yang mau satu kelompok dengan nya tenang-tenang aja.
" Vi lo kelompok ama siapa aja?" Tanya Via.
" Sendiri aja gue. Udah lo berempat aja ya. Tenang gue bisa sendiri." Jawab Vivi lagi.
" Tapi kan satu kelompok 4 orang Vi." Sahut Shilla lagi.
" Ah rempong lo pada." Sahut Vivi sambil berlalu dan membuat SISA geleng-geleng kepala.
" Lo yakin si Vivi bisa sendiri ?" Tanya Agni yang di jawab gelengan kepala oleh SSI.
Acara pun di mulai. Vivi yang sendiri pun tidak menunjukkan kegentaran malahan dia yang berhasil menyelesaikan pertama kali tantangan yang di berikan .
" Eh kamu.... Vivianne Kho, kan di suruh nya perkelompok 4 orang kenapa kamu sendiri?" Tanya Rio sambil melihat name tag Vivi
" Ya kalau bisa sendiri ngapain perkelompok. " jawab Vivi agak jutek dia ga mau bilang kalau ga ada mau sekelompok ama dia.
" Hei kamu di tanyain baik-baik kenapa jawab nya nyolot." Sahut Iwan yang emang ada di samping Rio.
" Yang penting saya udah kelarin tantangan nya kan." Sahut Vivi dingin dan nyolot yang membuat Iwan naik darah akan kelakuan Vivi yang ngeyel abis.
" HEYYYYYYY LO BERASA JAGO YA BISA SENDIRI. OKE LO IKUT GUE..GUE KASIH TANTANGAN YANG LEBIH BERAT DARI INI." Bentak Iwan sambil menarik paksa tangan Vivi. SISA cuma bisa berdoa semoga Vivi ga kenapa-napa, sementara CRAG dan anggota osis juga ga bisa meninggalkan peserta mos sembarangan.
Kelompok yang terdiri dari 3 orang yang emang ga mau ngajak Vivi cuma tertawa mengejek. Mereka Dian Rara dan Laras.
" Rasain tuh sih cupu..Mang enak ga ada yang mau satu kelompok ama dia." Sahut Dian yang laga nya centil banget.
" Iya Dian gue juga ga mau sekelompok ama si cupu." Sahut Rara.
" Tapi Ra, si cupu hebat juga berhasil ngerjain tantangan sendirian." sahut Laras yang better di banding kedua teman nya.
Back to IVi, Iwan yang menarik paksa tangan Vivi merasakan sakit saat kaki nya di tendang oleh Vivi.
" ADAAAAUUUUU...nih cewe bener-bener ya." Sahut Iwan sambil mengelus kaki nya yang sakit. Vivi memanfaatkan itu untuk kabur namun dia kalah cepat dengan Iwan yang udah menarik tangan nya kembali, Vivi berusaha untuk meronta-ronta sampai dia menggigit tangan Iwan. Iwan yang ga mau kalah menjatuhkan tubuh nya ke atas tubuh Vivi tangan nya memegangi kedua tangan Vivi , pose yang menimbulkan salah paham bagi orang yang melihat nya. Untung lah mereka ada di sebuah ruangan yang kosong.( wow mainan nya tempat sepi ya Iwan 😆😆😆😆😆😆😆😆😆)
" Hmm jadi cuma cara ini yang buat lo diem." Sahut Iwan sambil mendekatkan muka nya. Vivi masih terus menatap mata Iwan tanpa ekpresi dia mau lihat apa yang akan lelaki ini lakukan. Iwan benar-benar menipiskan jarak antara wajah mereka tatapannya seakan seperti elang yang memburu mangsa nya dan Vivi menatap balik Iwan dengan tatapan sedingin es.
Sedetik kemudian CHUPPP Iwan mencium bibir nya. Vivi meronta namun Iwan terus mencium paksa dirinya. PLAKKKKK Vivi menampar dan menatap Iwan dengan penuh kebencian. Dia lari ke arah lapangan di susul Iwan di belakang nya.
" Wan pipi lo napa koq merah gitu." Tanya Alvin saat Iwan di tempat mereka.
" Ini kayak bekas tangan. Astaga lo apain tuh cewe ampe lo di tampar gini?" Tanya Rio lagi.
" Hmm gue punya mainan baru nih." Sahut Iwan sambil tersenyum sambil memegang bibir nya. Dia juga kaget kenapa bisa-bisa nya dia mencium gadis cupu bin culun itu. Padahal niat awal nya cuma mau gertak aja namun dia melihat kalo gadis itu ga punya rasa takut dan itu menimbulkan rasa penasaran dalam diri nya.
" Ha mainan apaan. Jangan bilang lo suka ama cewe culun itu. Otak lo geser ya karena di tampar Vivi." Sahut Iyel.
" Cewe cupu itu mencurigakan deh." Sahut Cakka sambil menunjuk Vivi yang memandang dengan tatapan kosong ke langit. Vivi sedang duduk lesehan di bawah. RAGI pun ikut melihat Vivi yang sedang melamun.
Skip istirahat SISVA memakan bekal nya Via membuka pembicaraan karena aura Vivi sangat nyeremin.
" Vi lo di apain ama ko Iwan."
" Gue ga mau bahas itu Via. Please." Sahut Vivi dingin yang membuat Via mendesah.
" Ya udah kalo gitu Vi lo makan yang banyak gih. Ini bekal gue kebanyakan daging ayam nya. Masih bersih koq." Sahut Ify sambil menyuapkan daging ke mulut Vivi.
" Thanks ya Fy. Gue emang kurang suka makan daging sih maka nya pendek kurus pula." sahut Vivi sambil tertawa mood nya udah membaik.
" Ya udah nih makan juga punya gue."sahut Agni dan Shilla sambil juga nyuapin daging ayam ke Vivi.
" Vi gue masih laper jadi punya gue ga usah buat lo ya." sahut Via polos yang mendapat 3 toyoran dari SIA, Vivi terkekeh melihat kelakuan SISA.
Mos hari pertama udah berakhir dan semua bersiap pulang. Vivi pulang sendiri karena Vito masih sibuk di kampus nya. Dia berjalan kaki menuju halte. Saat sedang menunggu bis dia melihat mobil sedan hitam berhenti dimana seorang pria paruh baya turun dan langsung menarik nya masuk.
" Dasar anak kurang ajar. Lo pikir gue ga bisa nemuin lo. Ikut gue." sahut papa Argan papa nya Vivi. Mang Sapri sang supir keluarga hanya bisa memandang kasihan nona nya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa karena Argan adalah pebisnis sukses yang tentu nya punya uang dan kekuasaan yang besar. Argan membawa Vivi ke sebuah gudang tua lalu memukuli Vivi dengan ikat pinggang sambil meneriaki nya. Vivi hanya diam menerima pukulan dari papa nya selama hampir 30 menit.
" Bilang ama mama lo jangan sembunyi lagi atau lo tau kan apa akibat nya." Ancam Argan saat pukulan nya selesai. Mang Sapri menghampiri nona nya sembari memberi sekantong obat-obatan yang di taruh di tas pinggang nya.
" Non yang sabar ya."
" Mang Sapri buruan keluar nanti papa marah.." sahut Vivi lirih.
Setelah papa nya pergi Vivi meminum analgesik dan menyemprotkan obat ke bagian tubuh nya yang sakit. Untung lah papa nya tidak mengincar muka jadi tidak ada orang yang curiga. Vivi berjalan tertatih menuju halte bis terdekat . Vivi pun duduk sambil menahan sakit di sekujur tubuh nya. 15 menit . 30 menit tidak ada bis yang datang akhir nya Vivi memesan ojek online melalui aplikasi yang ada di smartphone nya. Sekitar 10 menit sang driver pun datang dan mengantarkan Vivi ke rumah. Untung lah Vito belum pulang kalau koko nya melihat dia seperti ini Vito bisa marah dan sedih. Marah karena papa mereka memukuli adik nya sedih karena tidak dapat berbuat apa-apa.
Setelah mandi Vivi pun menyemprotkan obat dan meminum analgesiknya kemudian dia tidur. Sekitar jam 2 malam Vivi terbangun karena haus dan ingin ke toilet , nampak nya Vito udah pulang saat dia tidur tadi. Setelah melakukan panggilan alam dan minum analgesik Vivi kembali menyemprotkan obat dan kembali tidur.
*********
Esok nya jam 6.30 Vito membangunkan Vivi yang masih terlelap.
" Koko dede masih ngantuk.." rengek Vivi menutupi rasa sakit yang sudah berkurang.
" Udah setengah 7 de. Ntar telat loh kamu." Sahut Vito lagi.
" Ya udah dede mandi bentar ya." Sahut Vivi sambil menarik handuk yang di gantung di pintu kamar nya.
Vivi mandi koboi jadi 5 menit udah kelar. Hari ini dia tidak sempat menguncir 8 rambut nya ya udah sekalian aja dia pake kaos kaki putih. Vivi mencepol rambut nya yang panjang namun meninggalkan ekor kuda sebahu (ngerti kan ya maksud nya).
Vivi datang bertepatan dengan bel masuk, semua kakak osis geleng-geleng kepala liat Vivi yang ga pake atribut mos. Iwan yang merasa punya mainan baru langsung bentak Vivi.
" HEYYYY CEWE CUPU BIN CULUN KENAPA LO GA PAKE ATRIBUT MOS."
" Kesiangan." Jawab Vivi sambil menatap balik Iwan dengan tatapan marah karena udah mencuri first kiss nya.
" Berasa jadi jagoan lo ya. Siapa lagi yang ga pake atribut yang ga sesuai. SISA yang dari awal melihat Vivi langsung kompak mencopot nametag dan ikatan rambut mereka. Ga lama SISA ikut maju menemani Vivi.
" Oke kalian lari keliling lapangan 15 kali." Sahut Cakka memotong Iwan yang akan ngomong.
" Kalian kenapa mau ikut di hukum?" tanya Vivi .
" Karena kita temen meskipun kita ga satu kelompok setidak nya kita nemenin lo biar ga di hukum sendirian." Ujar Agni dan ga lama SISVA pun memulai hukuman nya.
Agni dan Ify yang memang latihan basket punya stamina kuat. Mereka berdua lari mengimbangi ketiga teman nya. Via dan Shilla yang jarang olahraga udah mulai ngos-ngosan pas putaran ke 5. Vivi menahan sakit di badan nya sambil terus berlari Mereka semua hampir menyelesaikan putaran terakhir hingga tes tes tes darah mengucur dari hidung Vivi. Via yang berada di belakang Vivi terkejut melihat darah yang ada di lapangan dia spontan menjerit. " VIVI MIMISAN!" SIA dan CRAGI pun ikut menoleh ke arah Vivi yang masih terus berlari dengan darah yang terus mengucur dari hidung nya. Iwan pun berlari ke arah Vivi dan menggendong 'mainan nya' membuat semua nya geger. Cowo ganteng gendong cewe cupu bin culun . CRAG SISA mengikuti dari belakang.
Di uks Iwan mendudukan Vivi yang masih mimisan sebagian baju nya pun terkena darah. Iwan mengambil baskom dan air dingin untuk mengompres hidung Vivi.
" Lo kalo lagi sakit kenapa ga bilang." Sahut Iwan sambil menekan hidung Vivi dengan lap basah dingin.
" Emang ngaruh kalo gue bilang sakit." Sahut Vivi dingin.
" Ish lo ya bener-bener." Sahut Iwan lagi hati nya panik saat 'mainan nya' mimisan.
Rio yang menyadari sekilas ada lebam di leher Vivi sebelum akhir nya gadis itu membenarkan baju nya pun tersentak.
" Eh Vivi kalo ga kuat lo boleh tidur di sini." Tawar Rio.
" Gue baik-baik aja kak." Sahut Vivi dingin.
" Hmmm ya udah lo duduk aja di pinggir ga usah ikut mos. Besok juga lo duduk aja." Kata Rio. Dia curiga akan lebam di leher Vivi nanti kalau ada waktu dia harus bertanya pada Ify di rumah.
CAGI dan SISA pun bingung dengan sikap Rio.
Mos hari terakhir udah selesai dan saat nya unjuk kehebatan ekskul basket , cheer dan musik.
Ekskul pertama basket penampilan pertama tim putri para siswa baru pun mupeng karena anggota nya cantik-cantik 3 lawan 3. Setelah itu tim putra saat CRAGI plus seorang cowo yang tampang nya khas timur tengah ( ganteng pasti dong ah dan yang pasti original ga oplas 😂😂😂😂😂😂😂) giliran para siswi yang mupeng liat tim cowo itu main kecuali SISA, mereka memandang mengejek para cewe yang tergila-gila sama CRAGI. Vivi hanya terdiam tanpa ekspresi.
Ekskull cheer ga kalah cantik dan hot baju yang di pakai lagi-lagi para siswa mupeng dan para siswi iri.com
Di ruang teater untuk ekskull musik lagi-lagi CRAGI yang unjuk kebolehan.
Iwan megang organ, Rio megang gitar , Alvin megang drum, Cakka dan Iyel megang bass. Mereka pake mic yang nempel (tau ya nama nya). Ga lama mereka mulai bernyanyi. Author cape nulis ny jadi judul lagu ama penyanyi nya aja nya.
1000 tahun lama nya Jikustik.
SISA sempat terpesona akan CRAGI namun ga lama mereka sadar. Vivi memandang penuh kemarahan pada Iwan yang melempar pandangan mengejek.
CRAGI yang emang mau ngerjain SISVA pun sengaja mengatur agar mereka perform sendiri-sendiri plus dengan lagu yang berbeda.
" Mereka kayak ny sengaja deh." Kata Agni." Ya udah kita tunjukkin ke mereka pesona kita." Kata Shilla Narsis.
Via yang tau Vivi ga mau ketauan cantik nya pun berbisik pada SIVA " Vi, lo kalo ga mau perform juga ga apa-apa."
" Iya Vi lo diem aja ga usa perform ntar ketauan lagi lo." Sahut Ify sambil bisik-bisik dia ada di samping Via.
" Ga apa-apa Via. Fy mereka udah jelas mau ngerjain kita. Ya kalo ada yang curiga lo berempat langsung buat kegaduhan untuk ngalihin perhatian aja." Kata Vivi pada SISA.
Ify yang memulai perform. Dia mendapat judul lagu Satu yang tak bisa lepas Reza Artamevia. CRAGI khusus nya Rio memandang takjub Ify yang bernyanyi sambil bermain organ . Gila gue ga nyangka si behel bisa nyanyi suara nya bagus banget. Kata hati Rio . Mission successes For Ify.
Sekarang giliran Via . Dia mendapat judul lagu Pernah Muda BCL. Karena Via ga bisa main alat musik dia nyanyi aja. CRAGI khusus nya Iyel sampe mengangga melihat Via yang terlihat Cantik di mata nya plus ada efek bunga-bunga gitu deh. Mission successes for Via.
Shilla menyanyi sambil main gitar dia mendapat lagu Side to side Ariana Grande. CRAGI khusus nya Alvin ampe terpesona gitu..Gila miss rese bawel bagus amat suara nya. Kata hati Alvin. Mission successes for Shilla.
Agni menyanyi sambil main drum dia dapat lagu Shake it off Taylor Swift..CRAGI khusus nya Cakka memandang kagum ya ada bunga-bunga yang nampak di mata nya. Gila si tomboy keren abis suara dan main drum nya. Mission completed for Agni.
The last Vivi, semua memandang remeh pada diri nya. Namun dia menghadapi nya dengan tenang. Dia dapat lagu Broken Vow versi Josh Groban . Vivi main organ setelah mengatur nada sebentar. Sengaja author tulis maupun cape.
tell me her name i want to know
the way she looks and where you go
i need to see her face
i need i need to understand
why you and i came to an end
please tell me again i want to hear
who broke my faith in all these years
who lay with you at night
when i'm here all alone
rememberring when i was your own
* i let you go i let fly
why do i keep on asking why
i let you go now that i found
a way to keep somehow
more than a broken vow
tell me the words that i never say
show me the tears you never seed
give me the touch
that one your promised to be mine
or it has vanished for all time
back *
i closed my eyes and dream of you and i
then i realize there's more to love
than only bitternies and lies
i close my eyes
i'd give my soul away to hold you once again
and never let this promised end
i let you go i let you fly
now that i know i'm asking why
i let you go now that i found
a way to keep somehow
more than a broken vow
DEGGGG. Semua terpana terpukau terpesona pokok nya speechless akan suara Vivi yang tinggi ada seriosa nya.. Anjrit cewe cupu bin culun itu bagus banget main organ dan suara nya mantep banget. Kata hati Iwan.
SISA menghampiri Vivi dan menarik nya agar tidak berlama-lama di atas panggung. SISA menatap penuh kemenangan kepada CRAG sedangkan Vivi memandang penuh kemarahan dan Iwan menatap Vivi dengan tatapan mengejek.
Tak terasa mos 3 hari udah kelar. Hari ini pertama mereka masuk sekolah. Shilla duduk dengan Agni. Ify dengan Via dan Vivi duduk dengan seorang cowo bernama Tommy. Tommy yang menghampiri Vivi duluan dan bertanya apa dia boleh duduk di sebelah Vivi padahal bangku-bangku masih banyak yang kosong. Tommy memandang syok Vivi yang sudah membuat catatan sendiri dan cewe itu sedang menggambar di buku sketsa nya padahal pak Wahyudi guru matematika sedang menjelaskan.
Cewe macam apa ini? Kata hati Tommy.
Bel istirahat pun berbunyi SISA mengajak eh lebih tepat nya menarik Vivi ke kantin karena mereka udah lapar. Untung nya masih ada satu meja kosong dan mereka lagi-lagi menarik Vivi .
" Mau pesen apa biar gue yang pesenin?" Tanya Shilla.
" Gue bakso ama es jeruk." Sahut Ify." Gue mi ayam ama es teh." Sahut Agni.
" Gue samain Ify aja Shill." Sahut Via.
" Lo ga pesen Vi?" Tanya Agni soal nya dia liat Vivi diem aja.
" Gue jus sirsak aja no sugar es nya dikit aja." Sahut Vivi.
" Ga mau makan lo Vi?"tanya Via yang di jawab gerakan tangan oleh Vivi.
Ga lama Via datang membawa pesanan mereka. Lagi asyik-asyik nya mereka makan tiba-tiba seluruh kantin heboh meneriakan nama CRAG
MARIO...ALVIN...GABRIEL...IWAN...CAKKA I LOVE YOU..ARGHHHH..
Ya kira-kira seperti itu lah teriakan nya. SISVA langsung memasang earphone dan mendengar musik dari smartphone mereka lalu melanjutkan makan hingga. BRAAAKKKK CRAGI menggebrak meja mereka dan sekarang mereka berhadapan satu lawan satu.
" Kata siapa lo boleh duduk di sini." Bentak Alvin pada Shilla.
" Mang ada tulisan nya ini meja siapa." Balas Shilla lagi sambil melotot. Dan mereka lalu berdebat sendiri.
" Eh behel reseh ini meja the flower boys jadi ga ada yang boleh duduk di sini selain kita." Bentak Rio pada Ify.
" Eh pesek item flowers boys pale lo .. Ga ada aturan nya juga kan kita ga boleh duduk di sini." Balas Ify dan mereka lalu berdebat.
" Eh cewe jadi-jadian . Bawa temen-temen lo keluar dari sini. Ini meja orang-orang ganteng." Bentak Cakka pada Agni.
" Eh playboy cap cicak. Lo ga punya hak ngatur-ngatur orang." Balas Agni dan mereka pun berdebat.
Gabriel yang melihat Via selalu ada bunga-bunga nya ( cie..cie..cie) pun cuma bisa diam aja menatap Via sementara yang di tatap menatap balik dengan garang meskipun agak susah buat Via karena sipit.
" Eh cewe culun bin cupu. Gimana kalau lo ikut gue. Kita lakukan lagi yang seperti kemarin." Bisik Iwan di telinga Vivi. Vivi hanya diam dan memandang Iwan dengan tatapan sedingin es.. PLAAAAKKKKKKKK Vivi menampar Iwan lalu keluar meninggalkan kantin. CRAG dan SISA yang nelihat pun terkejut melihat nya . SISA menyusul Vivi keluar kantin. Seluruh penghuni kantin menganga tak percaya akan keberanian cewe culun itu .
Di kelas Vivi mengeluarkan buku sketsa nya dan menggambar . Setiap gambaran nya berupa malaikat dan iblis yang saling berdampingan atau terpisah. SISA yang mau bertanya pun mengurungkan niat nya karena Vivi begitu amat marah sekarang. Tommy yang melihat kejadian di kantin pun langsung menyusul ke kelas. Dia mengulurkan pocari yang dingin ke Vivi untuk di minum. Setelah Vivi menghabiskan minuman nya Tommy berkata. " Iwan Tjajadi dari sd ampe sekarang peringkat 1 palarel di sekolah. Desas desus yang beredar IQ nya 365 jenius tampan dan kaya namun karena tes dan nilai nya sempurna dia masuk dengan beasiswa." SISA pun menoleh mendengar penjelasan Tommy sementara Vivi menghentikan aktivitas namun pandangan nya ke arah buku sketsa nya.
" Mulai sekarang kalau tidak terpaksa jangan ajak gue ke kantin." Pinta Vivi sambil meremas ujung kepala nya. Dia harus menghindari Iwan yang notabene nya lebih jenius dari dia.8" Iya gue ngerti Vi tentang kecemasan lo, tenang aja kita ga bakal ninggalin lo sendirian." Sahut Via, dia tahu bagaimana teman nya ini harus menghindari para cowo yang mengejar-ngejar diri nya di tempat kursus mereka malah ada beberapa yang agak berani mengganggu Vivi untung lah teman nya selalu di antar jemput oleh koko-koko nya atau pun teman koko nya jadi masih aman. Sekarang di sekolah tidak ada koko nya Vivi yang bisa melindungi nya maka dia harus menemani Vivi.
" Iya Vi tenang aja kita ada di sini." Sahut Ify. Shilla dan Agni malah langsung memeluk Vivi untuk memberi kekuatan pada gadis itu.
Back to CRAGI
" Ckckckck Iwan si juara 1 palarel di tampar cewe cupu bin culun." Ejek Iyel dia tertawa.
" Bearti lo dua kali di tampar dia emang lo apain dia sih." Tanya Alvin heran tapi dia ikut ketawa juga.
" Badan aja boleh kecil tapi gede juga tuh nyali si cupu bin culun." Ceplos Cakka ikut tertawa. Hanya Rio yang diam dia ga berkomentar karena masih kepikiran ama lebam di leher Vivi. Dia juga belum sempat bertanya sama Ify.
" Udah gue bilang gue punya mainan baru." Ucap Iwan sambil tersenyum smirk.
Cakka yang menyadari Rio hanya diam pun bertanya. " Yo lo kenapa diem aja?"
" Gue cuma curiga ama tuh cewe kayak ada yang di sembunyiin ama dia soal nya agak aneh aja tuh anak." Rio di sini ga mau nyebut Vivi culun cupu karena menghargai Vivi.(Author : what menghargai Vivi hellou Ify aja lo sebut behel . Rio: Itu beda thor kalo behel kan masih keliatan cantik nah kalo cupu? Author : alesan aje lo . Rio : lama-lama ngeselin lo thor hush sana pergi klo ga gue timpuk gelas nih. Author : Mario apa yang kamu lakukan sama saya itu jahat! Rio: wah bener minta di timpuk nih author HUSHH .Pergi juga author gaje kita lanjut lagi yuk cerita nya)
" Hmmmm iya sih agak mencurigakan masa insting gue yang bekerja saat ada cewe cantik ngarahin nya ke dia." Kata Cakka narsis yang mendapat toyoran dari RAGI
" Dasar lo Kka cewe mulu yang di pikirin." Sahut Iyel.
" Hmmm gue bakal ngejar tuh cewe cupu." Sahut Iwan akhir nya yang membuat CRAG cengo.
Yups kelar juga part 1 nya doakan saja moga-moga banyak inspirasi . Author akui ada yang ngambil adegan dari kdrama yang jago nya romantis abis. Sampai jumpa di part 2 muah2x dadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar