Jumat, 09 Februari 2018

It's Start With a Wrong Way To Love You ~13

Part 13~ A Little bitch ( Johanness side)

Joe memutuskan aktif kembali di klub basket bersamaan dengan masuk nya Rico di tahun ajaran baru ini.  Menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas dengan harapan tidak terlalu merindukan Vicky.

Setiap malam sebelum tidur, lelaki itu menatap sebentar foto Vicky lalu berdoa.  Sebuah kebiasaan baru lelaki itu semenjak gadis itu meninggalkan nya.

Satu sekolah pun seakan tabu untuk sekedar membicarakan nama gadis itu.

Rico mengambil jurusan ips. Dia sudah mantap akan mengambil kuliah hukum.

Viko serius saat mengatakan akan membantu Joe.  Dia merekomendasi perusahaan papa Martin di bidang pertambangan yang berada di Kalimantan kepada kolega nya.  Viko berharap perusahaan papa Martin meningkat meskipun sedikit demi sedikit.

Malam itu Viko dan Joe sedang makan di resto china.  Viko tertarik dengan analisa bisnis Joe.  Nampak nya Joe sudah bisa ikut meeting dengan klien untuk mempersiapkan diri mengelola perusahaan nanti nya.  Sekarang yang terpenting menyelesaikan sekolah dan mengikuti UN.

*****************************************

Ethan sedang di kantin saat sepupu nya. Eveline memandang penuh minat Joe yang sedang berjalan ke arah mereka di barengi Lukas dan Rey.

" Kakak.  Kenalin sama temen kakak dong.  Aku kayak nya suka deh ama dia." Rajukan Eve, membuat Ethan terkesiap, siapakah  dari ke3 teman nya yang di maksud.

" Yang mana. Eve?" Tanya Ethan mencoba tenang.

" Itu kak. Yang paling depan." DEGGGG.  Ethan mencelos saat Eve menunjuk Joe.

" Yang itu jangan." Jawab Ethan singkat.  Dia ngeri dengan ancaman triplet pada Joe.

" Yah udah kalo kakak ga mau ngenalin.  Eve bisa usaha sendiri." Rajuk Eve lagi membuat nya pening. Aduh kenapa sepupu nya bisa jatuh cinta sama Joe pula. Batin Ethan mencelos.

Setelah Joe, Lukas dan Rey duduk Eve mulai melancarkan aksi nya.  Gadis itu menarik tangan Joe untuk berkenalan.

" Hai kak. Nama nya siapa? Aku Eveline, sepupu nya kak Ethan." Ucap gadis itu masih memegang tangan Joe.  Sedetik kemudian Joe menyentak tangan Eve membuat gadis itu meringis.  Namun dia tetap berusaha " Ih kakak koq sombong. Aku kan cuma mau kenalan aja." Lukas dan Rey segera menatap tajam Ethan agar mengurus sepupu nya.

" Eve. Kakak kan uda bilang jangan. Kamu masih maksa." Ethan mencoba membujuk sepupu nya.

" Kakak apaan sih. Koq jadi ngeselin gini." Yang ngeselin itu kamu Eve.  Batin Ethan berbicara.

" Joeee.." Akhir nya Rico memanggil lelaki itu karena sedari tadi dia melihat gadis yang bersama Ethan keras kepala saat di tolak berkenalan oleh Joe.

Joe berdiri dan menghampiri Rico keluar dari kantin.  Setelah sebelum nya Rico melempar pandangan tidak suka pada Ethan.

" Ihhh. Kakak itu reseh amat sih.  Masa gangguin aku PDKT ama kakak itu." Rajuk Eve sambil keluar kantin membuat Lukas tersentak dan berbicara.

" Gue tau dia sepupu lo. Tapi Joe sepupu gue.  Jadi jaga jangan sampe lo nyesel. Than."

" Iya gue tau.  Gue akan coba bujuk Eve buat ga deketin dia.  Kalau sampe gue ga berhasil.  Gue serahin ama lo. Luke. " Kata Ethan akhir nya.

******************************************

Eve semakin gencar mendekati Joe, bahkan dia seakan menutup hati nya bahwa Joe tidak sedikit pun melirik pada nya.

Siang itu mereka sedang latihan basket.  Eve yang melihat pujaan hati nya langsung berbinar. Secepat kilat dia pergi ke kantin membeli sebotol air mineral.  Dia bermaksud memberikan nya pada Joe.

Selepas latihan, 12 orang tim basket beristirahat melepas lelah. Joe yang sedang mengatur nafas nya terkesiap saat ada yang mengulurkan sebotol air mineral.  Settttt dengan cepat Ethan mengambil botol itu dari sepupu nya dan meneguk habis isi nya.

" Kenapa kakak yang minum sih? Kan aku beli buat kak Joe. Ihh kak Ethan nyebelin. " Amuk Eve pada Ethan.

Rico yang mengerti  Joe haus dan kelelahan segera mengulurkan sebotol minuman ion yang masih tersegel. " Thanks. Co." Jawab Rico sambil meneguk pelan dan menghabiskan isi nya.

" Nope. Tugas gue sekarang jagain lo dari cewe centil itu." Jawab Rico singkat.

Kedua nya segera bangun dari duduk nya menuju ruangan ganti dan bergegas pulang.

" Kak Joe.  Anterin Eve pulang dong." Gadis itu masih usaha membuat Ethan gemas.

" Udah bareng kakak aja." Tawar Ethan.

" Ga mau kak Ethan bawa motor nya ngebut."

" Lo bareng gue.  Hari ini gue ga bawa motor." Potong Rico cepat. Ethan. Rey dan Lukas tau pasti lelaki itu berbohong. " Ayo buruan.  Kita ke tempat ko Vito." Ucapan Rico yang terakhir membuat Joe menjalankan motor nya.

" Ih..Kenapa sih semua orang kayak ngehalangin aku buat deket kak Joe. Huaaaaa.  Hikss...Kak Ethan jahat. Eve laporin mama." Eve merajuk sambil berlari keluar dan menyetop taksi.

" Sepupu lo bebal banget sih." Dengus Rey.

" Maklum anak bungsu. Lagipula karena kaya jadi di manjain ama om tante dan kakak laki-laki nya 2 orang.

" Lebih kaya mana. Om lu ato keluarga nya Vicky." Ceplos Lukas

" Vicky."

" Nah lo tau." Sahut Rey.

Malam itu Ethan di tegur keluarga nya karena membuat Eve menangis.

" Ethan ga kasih Eve kenalan ama temen Ethan. Ma. "

" Kenapa? Itu sepupu kamu ngambek tante kamu sampe telepon mama.  Kata Eve dia nyalahin kamu."

" Ma.  Ethan ga bisa cerita lengkap nya. Yang pasti Joe udah punya pacar dan sekarang mereka lagi terpisah demi kebaikan mereka berdua.  Yang pasti orang tua Joe uda ketemu ama keluarga gadis itu sebelum dia pergi. Lukas, sepupu Joe juga udah ingetin Ethan buat bicara ama Eve. Cuma Eve nya aja yang keras kepala.  Sampai Lukas bertindak. Ethan ga bisa jamin bakal bisa bantu in Eve. Ma."

" Kan yang terpenting mereka uda ga bareng lagi. Kan. Harus nya Eve bisa dapet kesempatan juga dong." Kata mama Ethan masih bersikeras.

" Ma. Keluarga gadis itu jauh lebih kaya dari pada om Hermawan. Kalau mereka mau.  Mereka bisa membeli perusahaan om." Jawaban Ethan membuat  muka mama nya pias.

" Eh.  Mama....bakal coba omongin ini ke tante mu.  Kalau yang nama nya Joe ga  boleh Eve dekati." Mama Ethan menyerah juga akhir nya.  Membuat Ethan menggeleng.

*****************************************

Rupa nya Eve masih tidak mau mengerti.  Sekarang dia akan mencoba seribu satu cara.  Saat ini dia sedang berada di taman belakang.  Begitu melihat Lukas dan Joe gadis itu menyelinap agar dapat menguping pembicaraan mereka.

" Jadi kemarin lo mimpiin lagi Rapunzel. Gadis masa kecil lo?" Rapunzel, seringai Eve perlahan muncul.

" Ya dia berkepang samping.  Gaun pastel cerah dan flat shoes senada.  Sebelum dia ngilang kita sempet tukeran hadiah gitu.  Dia kasih gue kalung bintang bulan dan gue kasih dia kalung salib gue." Jawab Joe lagi.

" Sori Rapunzel.  Gue bakal jadiin lo kunci buat dapetin kak Joe." Sahut Eve kembali menguping pembicaraan kedua nya.

Dirumah nya Eve membuat catatan
1. Rapunzel berkepang samping.
2. Kalung Rapunzel ada sama Joe, bulan bintang.
3. Kalung Joe bentuk salib. Salib nya seperti apa(?).
4. Rapunzel memanggil Joe Prince.
5. Prince dan Rapunzel suka makan eskrim coklat saat bersama.
6. Prince dan Rapunzel suka main ayunan.

****************************************

Eve mengepang samping rambut nya.  Dia menambahkan jepit mungil yang menambah manis tampilan nya.

" Eve. Tumben lo di kepang rambut nya?" Tanya Cindy teman sebangku nya.  Gadis itu heran melihat Eve yang biasa nya tomboy tiba-tiba menjadi girly.

" Iya nih.  Gue mau gebet kakak kelas." Kata Eve antusias.

" Kakak kelas?"

" Temen nya kak Ethan.." Cindy mengingat-ingat muka sepupu Eve.  Dia mengangguk saat mendapat gambaran Ethan dan ketiga teman nya.

" Oh. Yang mana Eve orang nya?" Tanya Cindy memastikan.

" Johanness." Degggg Cindy mencelos saat Eve mengatakan itu.  Dia mendengar cerita dari kakak tiri nya yang kelas 12 sekarang.  Kalau Joe itu pintar dan punya pacar yang cantik dan pintar.  Namun tidak jelas apa sebab nya mengapa gadis itu tidak ada kabar nya.  Yang pasti mereka belum putus.

" Eve.  Cari yang lain aja. Jangan dia." Cindy mencoba membujuk Eve.

" Kenapa sih lo juga kayak kak Ethan ga suka gue sama kak Joe."

" Karena dia udah punya pacar.  For God Sake, Eve mereka belum putus.  Lo mau jadi PHO." Cindy berteriak ga tahan dengan ocehan Eve.

" Lo bohong Cin.  Kalo kak Joe punya pacar. Mana....Kak Joe sendiri kan bukti nya." Eve balik memarahi Cindy.

" Jangan bilang gue ga bilangin lo.  Sekarang terserah lo." Kata Cindy akhir nya.

" Kenapa sih semua orang ngelarang gue.  Pacar.  Mana orang nya.  Bukti nya kak Joe sendirian." Dumel Eve sepanjang koridor.  Dia terus mengomel hingga Brukk

" Auuu." Eve terjatuh dengan bokong mencium lantai.

" Bisa bangun ga ?" Sebuah suara yang di kenal Eve membuat gadis itu menggeleng.  Dia berharap Joe menggendong nya.

Setelah mengetik di iphone nya ga lama Ethan menghampiri mereka.

" Ga bisa bangun dia. " Setelah berkata itu Joe langsung melenggang pergi membuat Eve cemberut.

" Udah ga usa gendong Eve. Uda ga sakit lagi." Sahut Eve sambil berteriak.

Lukas yang melihat itu bergumam. " Rencana itu baru bisa terlaksana setelah UN." Lukas menghela nafas. " Sekitar 6 bulan lagi." Sambung Lukas setelah menghitung.

******************************************

Rupa nya keberuntungan memihak Eve. Gadis itu melihat Joe yang sedang membeli es krim.  Setelah mengambil eskrim yang sama dia mencolek punggung Joe, membuat lelaki itu menoleh sebentar dan keluar setelah menerima kembalian dari kasir.

Hujan deras membuat Joe batal menyalakan motor.  Dia tidak membawa jas hujan hanya t-shirt dan jeans hitam selutut yang di kenakan nya.

Joe mengingat kenangan nya dengan Vicky.  Mereka berteduh di teras toko yang tutup.  Sepi jelas. Selain karena hujan deras dan hari sudah malam membuat lelaki itu leluasa untuk melumat bibir Vicky yang semanis cherry. Bibir yang menjadi candu bagi nya.  Payudara yang pas di telapak tangan nya dan tentu saja vagina Vicky yang masih terasa sempit bagi penis nya, walaupun mereka sering melakukan hubungan intim yang berakhir dengan hamil nya Vicky.

" Kakak koq ninggalin aku sih?" Tanya Eve manja.  Membuyarkan lamunan Joe. Joe malas meladeni sepupu Ethan yang keras kepala ini.

" Karena saya malas bicara dengan kamu." Kata Joe to the point, dia tidak ingin memberi harapan sekecil mungkin pada gadis ini.

Dasar Eve yang keras kepala.  Dia menganggap Joe sok jual mahal pada diri nya.  Hujan sudah reda menyisakan rintik kecil.  Joe melirik ke Eve, gadis itu hanyut dalam lamunan nya.  Kesempatan itu di pakai Joe untuk menjalankan motor nya tanpa di ganggu Eve.

" Kak Joe koq aku di tinggal."

*****************************************

Entah bagaimana cara nya.  Eve bisa mendapatkan kalung salib serupa dengan milik Joe  dan memamerkan nya saat lelaki itu ada.  Awal nya Joe terkejut melihat kalung salib itu.  Terlebih Eve yang menunjukkan gelagat bahwa dia lah Rapunzel.

Joe mulai bimbang saat mendapati kenyataan bahwa Eve adalah ' Rapunzel'nya.  Bahkan lelaki itu mulai melunak pada gadis itu.  Lukas dan Rico tentu saja tidak senang dengan hal ini.

" Sepupu lo gimana sih. Kata nya janji mau jaga hati nya buat Vicky.  Ini baru di deketin ama setan kecil aja udah mulai goyah." Rico mengeluarkan uneg-uneg nya.

" Gue curiga ada yang ga beres.  Gue selidikin dulu apa yang Eve lakuin.  Baru kita pikirin rencana selanjut nya.

Eve berhasil membujuk Joe untuk pergi berdua dengan nya.   Gadis itu berdandan mengenakan gaun dan flat shoes yang sama sekali bukan gaya nya yang biasa tomboy.

" Eve buruan cari novel nya terus kita pulang." Kata Joe saat mereka di toko buku.  Joe merasa tetap ada yang miss saat mengetahui Eve adalah 'Rapunzel' nya. Saat bersama Rapunzel atau pun Vicky dia merasa detak jantung nya berdebar.  Namun dengan Eve lelaki itu tidak merasakan apa-apa.

" Ih kakak aku masih mau jalan." Rajuk Eve.

" Gue uda ngantuk Eve.  Buruan balik dari pada balik nya celaka karena gue ga konsen bawa mobil nya.

" Ih sore-sore uda ngantuk."

" Gue telepon Ethan buat nemenin lo.  Kalo lo masih mau di sini." Ucapan Joe membuat Eve melengos.  Gadis itu menurut juga.

Joe merasa lega saat bertemu gadis kecil nya.  Namun hati nya tetap untuk Vicky. Malam ini dia harus berbicara dengan Lukas tidak peduli bahwa Eve yang meminta nya merahasiakan kalau dia adalah 'Rapunzel' nya di depan semua orang.  Eve tentu saja takut ketahuan bahwa dia bukan lah Rapunzel Joe. Gadis itu sudah di butakan cinta yang membuat nya nekat melakukan apapun.

Setelah mengantar Eve pulang, Joe menelepon Lukas.

" Jadi apa yang mau lo ceritain?" Tanya Lukas to the point saat berada di kamar Joe.

" Gue udah ketemu Rapunzel." Perkataan Joe membuat Lukas terbelalak.

" Jangan bilang Rapunzel lo..."

" Eveline.  Gue baru tau seminggu ini.  Namun ada yang salah Luke." Lukas terdiam menanti Joe melanjutkan cerita nya. " Dulu saat kecil jantung gue selalu berdebar saat bersama Rapunzel. Dan waktu bersama Vivi itu juga terjadi.  Namun Eve gue ga ngerasain apa-apa saat bareng dia." Jelas Joe.

" Itu uda jelas lo cinta nya ama Vicky bukan Eve. Lo ga usa ladenin dia lagi. Kasihan anak orang berharap lama-lama." Saran Lukas akhir nya.

" Masalah nya gue ada janji sama Rapunzel waktu kecil bakal nikah sama dia." Ucap Joe membuat Lukas terkejut.

" You are in problem. Cousin." Ucap Lukas akhir nya.

Tbc




Tidak ada komentar:

Posting Komentar