Sabtu, 10 Februari 2018

It's Start With a Wrong Way To Love You~15

Part 15 ~ The truth of the past and the mission for find her ( Johanness side)

" You are in problem. Cousin." Ucapan Lukas membuat Joe penat.  

Dia akan melakukan doa puasa selama seminggu untuk meminta petunjuk atas permasalahan nya.  Dia mencintai Vicky namun dia terikat janji dengan ' Rapunzel' nya.

Lukas menelepon Rico dan tanpa menunggu lama. Rico sudah sampai di rumah nya.

" Joe udah terikat janji ama gadis masa kecil nya. Padahal yang dia cinta itu Vicky." Rico tidak mengerti apa yang di bicarakan Lukas.

" Luke.  Lo cerita dari awal.  Gue ga ngerti kalo lo sepotong-sepotong gitu cerita nya.  Lukas menghela nafas sebelum akhir nya bercerita dari awal dan tentang Eve yang merupakan ' Rapunzel' Joe. 

Rico mengangguk sebelum otak nya memulai informasi itu. Rico terbelalak saat Lukas menunjukkan foto kalung salib Joe.  Dia seperti mengingat sesuatu. Perlahan dia membuka smart phone nya.  

" Luke. Kalung ini sama bukan model nya?" Tanya Rico sambil menunjukkan foto kalung salib itu.

" What!! Kenapa ada dua? Padahal Joe bilang itu cuma 1 di dunia. Qiume sengaja pesen dan ikut merancang model nya." Lukas terkesiap.

" So that girl is liar.  Lo bisa nebak ga siapa pemilik kalung ini sekarang?" Tanya Rico menyeringai, dia sedang menunggu panggilan tersambung.

" Jangan bilang..." Sebelum Lukas melanjutkan kalimat nya Rico sudah berbicara dengan seseorang di seberang sana.

" Ko Viko.  Ada waktu ga? Gue ama Lukas mau ketemu nih ? Oke gue otw ama Lukas ke sana." Setelah menutup panggilan Rico tersenyum sembari berkata." You'll right, dude. Yuk kita ketemu ko Viko.  Gue ceritain sambil jalan." Rico menarik tangan Lukas yang masih terpaku di tempat nya.

Flashback on

" Vicky. Itu kalung lo liatin mulu. Kaga bakal gue ambil juga." Kata Rico saat mereka di kamar gadis itu.  Mereka sedang belajar untuk kenaikan kelas ke tingkat 9.

" Ini dari prince masa kecil gue.  Gue kan Rapunzel, Co." Cerita Vicky sambil tetap memandangi kalung itu.

" Dulu waktu umur gue 5 atau 6 tahun. Gue ketemu seorang laki-laki yang sebaya gue. Gue keluar rumah saat bokap gue abis mukulin gue.  Gue lagi bengong di ayunan taman deket rumah.  Tiba-tiba dia ngulurin eskrim coklat ke gue.  Kata nya mood gue pasti membaik.  Pas gue liat mata nya teduh banget. Co. Rasa nya sakit di badan gue lenyap gitu aja.  
Dia bilang 'Rapunzel jangan sedih lagi ada Prince di sini yang bakal bawa Rapunzel keluar dari istana dan nenek sihir'.  Gue tanya kenapa Rapunzel. Laki-laki itu jawab ' Karena rambut kamu kayak Rapunzel panjang dan di kepang.  Prince ga bakal jadiin rambut Punzel buat tali.  Tapi Prince janji kalau kita udah dewasa.  Prince bakal nikah ama Rapunzel. Sejak itu kami sering bermain bersama termasuk makan eskrim coklat  foto-foto polaroid yang gue dan dia simpen. Oh main ayunan juga." Vicky menghela nafas. " Namun malam itu bokap mukulin gue sampe gue koma. Bangun-bangun gue di RS, Co.  Saat gue keluar RS gue ga ketemu Prince karena kita pindah rumah di sini karena bisnis bokap meningkat pesat. Satu-satu nya kenangan gue ama Prince adalah kalung salib ini dan gue kasih kalung bintang bulan gue." 

" Oh so sweet banget cerita lo. Prince and Rapunzel." Sahut Rico sambil memeluk Vicky.

Flashback off

" Anjirrr.  Mereka berdua jodoh dari kecil. Cerita lo persis sama kayak yang Joe ceritain." Lukas tertawa sambil memutar setir nya.

" Lo girang boleh tapi ga usa lebay juga.  Lagi nyetir juga." Rico mendengus.

" Jadi ada apa Ric?" Tanya Viko begitu mereka bertiga bertemu.

" Ko. Kita bisa ke kamar Vicky ga? Soal nya ada yang mau gue pastiin."

Viko memandang aneh kedua nya.  Setelah Lukas dan Rico menjelaskan semua nya.  Lelaki itu mengangguk. " Oke lah. Sekalian gue mau liat Prinze dan Rapunzel nya. Lo tau emang di mana nyimpen nya?" 

" Vicky cuma bawa diri kan setelah keluar rs?" Tanya Rico memastikan. Setelah Viko mengangguk Rico menghela nafas lega.

Rico mengeluarkan kotak kecil ada di bawah lemari.  Setelah membuka nya tampak foto-foto dan sebuah kalung salib  di dalam nya.
" Ini kalung yang asli. Luke. Yang ada di Eve itu palsu. 

" Yeah dan foto ini juga ada di Joe. Mereka minta 2 kali foto dan cetak rupa nya dulu. Cerdas banget mereka." Lukas kembali tertawa sementara Viko memandangi ratusan foto polaroid itu.

" Ah pantas saja dede waktu itu lebih berseri.  Ternyata Prince nya datang toh." Viko membuka suara nya.

" Ada apa ini ?" Tanya sebuah suara, saat ketiga nya menoleh. Vito dan Vino ikut bergabung dengan mereka.  Lukas menjelaskan hal yang sama pada kedua nya.

" Jadi mereka emang berjodoh dari kecil." Sahutan serempak kedua nya membuat ketiga nya tertawa.

" Mereka bisa bertemu saat kalian selesai UN dan kalo kalian bisa menemukan di mana dede bersekolah sebelum kalian UN.  Kita akan berusaha buat dede lepas dari keluarga ini.  Selanjut nya dede tanggung jawab Joe. Dan untuk wali nikah jangan berharap papa atau kami yang jadi wali nya. Mengeluarkan dede dari keluarga ini berarti memutus hubungan, dede ga akan mendapatkan 1 persen pun warisan.  Kecuali bila papa kami sudah tiada. Kami baru dapat mengubah wasiat nya. Dan rumah serta isi nya yang dede tempatin di Jakarta itu anggap lah hadiah kami untuk mereka berdua. " Perkataan Vino membuat Lukas dan Rico terbelalak.

" Saat kalian sudah menemukan nya.  Joe perlu kemari buat minta restu terakhir dari kami.  Setidak nya kami harus memastikan adik kami di tangan pria yang tepat." Ucap Vino lagi.

Lukas dan Rico tersenyum mendengar nya. Well Lukas akan berbuat apa saja buat menemukan Rapunzel asli nya Joe.

" Boleh ini kami bawa?" Tanya Rico sambil memegang kaleng itu. Ketiga nya pun mengangguk.

" Langsung ke rumah Joe. Belum terlalu malam kan?" Tanya Rico.

" Lo kayak cewe aja. Woy sadar lo punya burung juga. " Sahut Lukas mencibir. Rico hanya mendengus.

" Joe. Yaelah malah tidur lagi nih anak. Joe. Woy bangun." Lukas mengguncang tubuh Joe yang tertutupi selimut.

" Berisik. " Jerit Joe sambil tarik menarik selimut dengan Lukas.

" Udah biarin aja kalo dia ga mau denger kalo ko Vino udah kasih restu dan dia ga mau liat ini." Sahut Rico sambil mengeluarkan sebuah foto dan menempelkan nya di kening Joe.

" Foto siapa sih?"

" Foto lo ama Rapunzel, dasar sepupu dodol buka mata lo." Sahut Lukas gemas.

Mendengar kata Rapunzel membuat Joe langsung melebarkan mata dan mengambil foto yang ada di kening nya.  Sedetik kemudian dia tersentak. Yang di katakan Lukas benar .  Saat duduk dia lebih terkejut saat melihat sebuah kaleng terbuka di mana ada ratusan foto nya and Rapunzel , kalung salib nya dan sebuah buku diary.

" Lo dapat dari mana semua ini?" Tanya Joe.

" Lo kan pinter Joe. Coba lo tebak." Kata Lukas menggoda. Joe mendengus sebentar dia mulai berfikir Lukas dan Rico dan tadi dia sempat mendengar restu dari Vino.

" Rapunzel gue.  Vivi bukan Eve." Teriak Joe nyaring tidak lama dia tertawa membuat kedua nya merinding.

" Tugas kita pertama adalah menemukan Vicky sebelum UN. Setelah itu lo bisa ketemu triplet buat minta restu dan ketemu Vicky." Perkataan Lukas membuat dada Joe menghangat.

" Tapi setelah itu Vicky akan di keluarkan dari keluarga nya.  Koko nya bahkan tidak berani menjadi wali nikah Vicky selama bokap nya hidup.  Inti nya begitu lo bertemu Vicky.  Dia tanggung jawab lo." Kata Lukas lagi.

Joe terdiam kemudian akhir nya menjawab." Dia memang tanggung jawab gue sejak gue merusak nya.  Gue pastiin saat bersama gue dia ga bakal kelaparan walau tidak berlimpah harta seperti saat ini."

" Oke case is closed ya. Lo jangan perhatian lagi ke Eve karena lo sama Vicky udah jodoh dari dulu." Ucapan Rico membuat Joe terkekeh sahabat pacar nya benar-benar dapat di andalkan.

" Kita tunggu dia buka mulut dan menyadari kesalahan nya.  Dan gue ga akan ngerespon dia apa-apa. Chat Ethan dan Rey  sekarang, syukur-syukur masih bangun tuh anak dua." Perintah Joe.

" Lo nya aja yang bocah jam 9 udah tidur.  sekarang weekend woi.. ya uda tunggu gue chat mereka biar kemari." Sahut Lukas jengkel.

" Bocah yang ini bisa buat Vivi teriak dan mendesah. Gue kangen banget ama Vivi. Lagi ngelamunin dia tiba-tiba aja gue on.  Mau lampiasin ke siapa? Ya uda gue mandi  air dingin terus tidur." Sahut Joe dengan tampang merana.

" Anjirrr omongan lo. Joe. " Sahut Lukas merinding.  Sementara Rico tertawa.

" Body nya Vicky seksi ya? Ampe buat lo on terus ya?" Tanya Rico menggoda.

" Cuma sama Vivi tubuh gue bereaksi. " Sahut nya lagi.

" Sama Eve ga ada nafsu nya?" Tanya Rico memastikan.

" Boro-boro nafsu jantung gue aja ga berdebar kalo di deket dia.  Ga kayak Vivi."

" Stop Joe. Ntar lo on lagi. Rico udah cukup nanya nya. Sepupu gue udah cinta banget ama sohib lo. Oke." Lukas memotong perkataan Joe yang terlihat mulai melamunkan Vicky.  Kedua nya hanya tersenyum aneh.

Rey dan Ethan hanya terdiam saat Lukas dan Rico menceritakan semua nya.

" Joe. Maafin sepupu gue.  Padahal gue udah bilangin dia."

" Gue uda maafin dia yang ngebohongin gue.  Untung hati gue ga bisa di bohongin.  Gue tunggu ampe dia sadar dan ngaku kalo dia bukan Rapunzel gue. " Ucap Joe akhir nya.

" Iya nanti gue bilangin pelan-pelan.  Jadi gue ga boleh bilang ke dia kalo gue udah tau dia boong." Kata Ethan lagi.

" Iya. Biar gimana dia cewe.  Dan gue ga mau mempermalukan dia kalo gue yang bongkar kebohongan nya." Sahut Joe.

" Thanks Joe.  Sekarang kita mulai misi pencarian kita." Kata Ethan sambil tersenyum.  Setidak nya Joe tidak membenci nya karena kelakuan Eve.

***************************************

Di cafe MATRIX

Lukas meminta bantuan ketua osis mereka untuk mencari jejak Vicky di Jakarta.  Ketua osis pasti juga memiliki hubungan dengan sesama ketua osis di lain sekolah bukan.

" Please banget ya. Do. Tolong bantu kita nyari Victoria di Jakarta. Joe uda banyak kan nyumbang prestasi selama ini buat sekolah ini.  Jadi gue mohon kali ini kita sebagai temen nya bantu dia bersatu lagi dengan Victoria." Permintaan Lukas membuat Aldo berfikir-fikir.

" Nanti gue omongin dulu ke anak osis pas lagi acara informal."

" Tapi lo harus pastiin anak osis ga bocor ke satu sekolah.  Yang tau masalah ini gue Ethan Reynald Rico dan pasti nya Joe. " Lukas berbicara lagi.

" Why?" Tanya nya sambil menyeruput es capucino nya.

" Yang terpenting pastikan dulu keberadaan Victoria.  Baru setelah itu kita bicarakan lagi." Aldo mengangguk saat mendengar penjelasan Lukas yang masuk akal.

" Joe cinta mati ya ama Vicky.  Pantes aja gitu tahun ajaran baru dia kayak glommy gitu.  Ternyata separuh jiwa nya pergi toh."
Aldo terkekeh saat mengatakan itu.  Lelaki itu mengingat bagaimana Joe memperlakukan teman sekelas nya itu dengan lembut.  Sampai-sampai membuat dia ribut dengan Caren pacar nya karena gadis itu ingin di perlakukan sama seperti Vicky.

******************************************

Ethan sedang bertengkar dengan Eve sore itu di rumah Eve.

" Ih. Ini pasti karena kak Ethan kak Joe menjauh dari Eve, padahal kak Joe udah mulai deket ama Eve." Caci gadis itu.

" Bukan kakak yang buat Joe jauh dari kamu.  Tapi emang kamu yang ga pernah masuk dalam hati Joe.  Bukan kamu.  Hanya 1 orang dan Joe mencintai nya." Sahut Ethan balik.

" Terus di mana dia.  Kenapa dia ninggalin kak Joe.."

" Cukup Eve!! Sekarang terserah kamu.  Tapi kalau Joe dan gadis sudah bertemu lagi.  Kamu akan menyadari kalau perkataan kakak benar.  Jangan sampai kamu menangis meraung-raung karena kamu memang tidak pernah dapat bersaing dengan nya." Ethan membanting pintu kamar Eve meninggalkan tante Rina, mama Eve yang terkejut.

Mama Rina sudah menyerah membujuk anak nya yang keras kepala.  Awal mengetahui Ethan tidak mau membantu sepupu nya membuat wanita itu marah.  Dia bahkan membujuk suami nya untuk menjodohkan Eve dengan Joe.  Namun suami nya yang pernah melihat Joe jalan berdua dengan Vito dan Vito memperkenalkan nya sebagai calon adik ipar membuat lelaki itu takut untuk mengusik Vito dan keluarga nya.  Salah bertindak perusahaan nya jatuh ke tangan triplet.

" Ma..Lupakan rencana perjodohan Eve dengan Johanness.  Lelaki itu calon adik ipar dari triplet Christoper.  Mereka akan menikah dalam 5 atau 6 tahun lagi."

" Kan baru rencana.  Lagipula siapa sih mereka sampe papa segan sama mereka."

" Ayah gadis itu Wilson Christoper.  Pemilik top 100 perusahaan di dunia.  Kalau dia mau dia bisa membuat bangkrut perusahaan kita." Perkataan suami nya membuat mama Rina menegang.

" Jadi Eve ga bisa dengan Johanness. Ya, pa." Hermawan mengangguk membuat istri nya mendesah.

Mama Rina perlahan membuka pintu kamar anak nya.  Anak gadis nya sedang menangis dengan bantal menutupi muka nya.  Dengan lembut dia mengusap rambut Eve.

" Ma. Kak Ethan jahat. Ga suka kalo Eve deket ama kak Joe.  Padahal Eve cinta banget ama kak Joe." Eve menangis sesunggukan.

" Eve. Ethan ngelakuin itu karena ga mau kamu terluka sayang.  Lelaki itu sudah punya calon istri." Mama Rina berusaha menyadarkan putri nya.

" Semua orang bilang gitu tapi mana bukti nya.  Mana gadis itu di mana?" Eve menangis histeris berjam-jam setelah lelah gadis itu tertidur.

******************************************

" Tumben sepupu lo ga ada. Than?" Tanya Rey saat mereka berempat di kantin.

" Eve kemarin nangis histeris malam nya demam.  Masuk rs dia. Ngigau manggil nama lo Joe." Kata Ethan lemas.

" Lo ga berharap Joe jenguk dia kan.  Meskipun dia sepupu lo.  Dia udah keterlaluan." Celetuk Lukas.

" Ga. Kalo lo jenguk dia merasa Joe kasih harapan ke dia." Sahut Ethan frustasi di satu sisi dia ga tega ama Eve tapi di sisi lain Ethan sadar bahwa Joe hanya mencintai Vicky.

" Ya uda biarin aja Eve.  Dia di tangani ama dokter yang bagus kan." Kata Joe akhir nya.
" Gue belum bilang ya.  Kata Ko Viko waktu Vivi di kuret janin nya ada dua.  Jadi seandai nya anak gue lahir langsung punya dua gue." Kata Joe sambil menerawang.

" Kangen banget ya lo ama Vicky?" Tanya Lukas yang sebenar nya sebuah pernyataan.

" Tokcer juga lo Joe. Nanti kalo uda sah mudah-mudahan lo dapat kembar lagi." Sahut Rey sembari meminum es teh nya.

Cindy yang duduk di belakang mereka yang terhalang dinding terkejut mendengar kan ini. Janin anak.  Bearti Joe dan gadis yang bernama Vicky sudah berhubungan intim yang arti nya Joe bukan perjaka lagi.

' Eve tunggu saja sampai mereka berdua bertemu.  Lo bakal nangis darah ' Batin Cindy melengos.  Dia penat mendengar hal ini.  Saat akan berjalan dia tidak memperhatikan sekitar sehingga gadis itu tersandung namun saat membuka mata nya dia terkejut saat gelas jus sirsak nya terlempar di jaket Lukas yang memandang nya tajam.

"Maafin saya. Ko. Saya ga sengaja." Cicit Cindy sambil mendekati Lukas.

" Berasa dejavu ga lo Joe?" Tanya Rey yang di sambut kekehan Joe sementara Lukas menahan amarah nya.

" Lo cuciin jaket gue." Bentak Ethan sambil melepas jaket nya. Setelah memastikan tidak ada apa-apa lagi di saku nya lelaki itu melempar nya ke arah Cindy yang makin memucat. " Bawa ke kelas gue kalo udah beres."

" Iya ko." Sahut Cindy lemas.  Dia semakin merasakan pening di kepala nya. " Saya permisi dulu ko." Sahut Cindy dengan gemetar.  Ah asam lambung nya kumat rupa nya.

Baru beberapa meter Cindy berjalan, gadis itu terjatuh.  Seorang gadis yang juga teman sekelas nya Bella kaget dan berteriak . " WOIII PADA DIEM AJA BUKAN NYA DI TOLONGIN. CINDYYYYY PINGSAN INI.  DASAR BEGO SEMUA."

Keempat nya menoleh dan melihat seorang gadis mengumpati orang yang mengelilingi Cindy, sementara dia menepuk pipi Cindy berharap gadis itu sadar.

" Koq gue kayak nya bisa ngeramal ya kalo Lukas bentar lagi punya cewe." Celetukan Ethan membuat Lukas mendengus.  Lelaki itu segera menghampiri gadis yang berteriak tadi lalu menggendong Cindy di ikuti dengan Bella yang menyusul di belakang nya.

" Bener-bener mirip lo dulu awal nya. Joe." Rey tertawa keras membuat Ethan dan Joe mengusap wajah nya kasar. " Gue mah ogah banget lah ya. Masa punya pacar dikit-dikit pingsan. Cewe gue mesti strong." Sambung nya lagi masih tertawa.

" Woi uda ketawa nya.  Kita liat yuk Lukas ama tuh cewe." Sahut Ethan menarik lengan Rey.

UKS

" Cin.. Yaelah nih anak ga bangun bangun lagi.  Cin..Cindyyy. " Seru Bella sambil menepuki pipi Cindy membuat Lukas menjadi gemas melihat nya.

" Udah biar gue yang urus temen lo.  Lo cariin minyak kayu putih." Kalimat Lukas membuat Bella terkesiap setelah menemukan nya gadis itu menyerahkan nya pada Lukas.

Lukas menuangkan cairan itu ke telunjuk nya dan mulai mendekatkan nya ke hidung Cindy, lelaki itu melakukan nya berkali-kali hingga gadis itu sadar.

Cindy merasa kepala nya sakit saat membuka mata nya.
" Lo ga ketakukan kan pas gue bentak tadi?"  Suara itu memaksa Cindy menoleh dan saat melihat Lukas, gadis itu tersentak.

" Aaaaku mimiminta maaf. Udah ngerepotin koko." Cindy tergagap saat Lukas memandang nya tajam.

" Ckk. Nyusahin aja sih lo." Gumam Lukas yang masih dapat di dengar Cindy.

Pintu UKS terbuka dan ketiga lelaki muncul di belakang nya .

" Oii. Jadi udah sadar nih calon pacar Lukas." Seruan Rey membuat Bella menoleh ke arah  nya.

" Kakak yang kemarin lempar bola sampe mangkok bakso aku pecah kan. Udah gitu pake kabur lagi. BAKA." Tunjuk Bella pada Rey sambil mengumpati lelaki itu.  Ethan Joe dan Lukas terkejut melihat teman nya di maki oleh seorang gadis.  Sedang Cindy, rasa pusing kembali mendera nya ketika mendengar Bella dan Rey mulai bertengkar.

Lukas melirik ke arah Cindy yang memijit pelipis nya. Lelaki itu tau bahwa Cindy terganggu dengan keributan ini.
"  KELUARRRRR KALO MAU RIBUT. INI UKS." Teriakan Lukas membungkam kedua nya.  Joe dan Ethan mengerti bahwa mereka harus keluar dari ruangan ini membiarkan dua sejoli ini memulai kisah nya.

Ethan menarik Rey dan Bella sebelum keluar meninggalkan Lukas dan Cindy.

*****************************************

3 bulan sebelum UN

" Kak Lukas liat Cindy ga?" Tanya Bella sambil terengah ke4 nya yang sedang duduk di kantin.

" Lah dia kan temen sekelas lo. Oneng. Pain lo nanyain ke kita." Rey menyahuti Bella semenjak kejadian UKS berdua sering bertengkar.  Sedang hubungan Lukas dan Cindy tidak jelas status nya.

" Gue nanya ke kak Lukas bukan lo. BA-KA." Bella menekankan kata Baka.

" Oi udah kali ribut nya. Gue tadi sempet liat Cindy ke arah gudang sekolah.  Kayak menghindari sesuatu. " Perkataan Ethan membuat Bella terkesiap.

" Shit... Belum puas apa kakak tiri nya nyiksa di rumah.  Sekarang di sekolahan juga. Dasar bitch." Umpat Bella sambil berlari keluar.

Keempat lelaki itu tersentak sebelum akhir nya menyusul Bella.

Di gudang belakang sekolah nampak seorang gadis dengan penampilan acak-acakan pipi nya memerah akibat bekas tamparan. Kedua tangan nya di cekal oleh dua orang gadis sementara di depan nya seorang gadis memegang cutter dan mengarahkan nya ke pipi mulus nya.

" WOY DASAR PEREK LEPASIN TEMEN GUE." Teriakan Bella membuat ketiga orang itu terkejut apalagi saat Bella menendang kedua gadis yang mencekal Cindy dan mendorong gadis yang memegang cutter.

Baru saja mereka akan manghajar balik Bella . Klik. Sebuah suara menyadarkan ketiga bahwa ada yang menfoto aksi mereka.  Mereka memucat saat mengetahui Lukas yang melakukan nya.  Tanpa banyak kata 3 gadis itu kabur.

" Cin..Masih bisa jalan ga?" Tanya Bella cemas.

" Mungkin.  Untung gue kasih lo memory card gue.  Jadi gue bisa nunjukkin ke bokap gue kelakuan istri dan anak nya."

" Ya udah. Gue bawa laptop, kita bisa save di sana buat jaga-jaga aja." Kata Bella lagi.

" Ehh.. turunin saya ko. Saya bisa jalan sendiri." Pekik Cindy saat Lukas menggendong nya.

" Kita ke uks. Joe bawa laptop gue ke sana dan lo ikut gue." Cindy meringis saat mendengar kalimat Lukas."

Setelah mengobati Cindy.  Lukas memasukkan memory card itu ke laptop nya dan mencopy isi nya.

" Ck..Kakak tiri lo perek juga ya." Sahutan Bella yang spontan membuat keempat lelaki itu melihat layar laptop Lukas yang sedang di utak atik Bella.

Bella masih asyik melihat foto kakak tiri Cindy yang sedang berciuman dengan tubuh setengah telanjang.  Sementara para lelaki sudah mengalihkan pandangan mereka ke tempat lain.

" Woiii. Cin..Ini folder apaan boleh gue buka ga?" Tanya Bella saat melihat folder Step Cousin.

" Boleh itu sepupu tiri gue.  Dia bae banget ama gue.  Dia sekolah di Jakarta." Jawab Cindy lemah.

" Wow sepupu lo hansem juga kenalin atuh ke gue.  Lagi jomblo neh.  Ya sayang udah punya cewe.  EBUSETTTTTT CANTIK BANGET CEWE NYA." Teriakan Bella membuat para lelaki menoleh lagi ke arah nya dan melihat objek yang di maksud.  Seketika itu juga mereka terbelalak.

" Itu sepupu nya Bel. Bukan pacar.  Lo liat aja nih di instagram gue Ko Randy ada caption. " With my cousin. Victoria Christoper Jacobus." Perkataan Cindy membuat Joe langsung tertawa nyaring membuat kedua gadis yang sedang berbicara itu terkejut.  Joe yang terkenal dingin bisa tertawa selepas itu.

" Biarin aja. Ga usa peduliin dia. Eh betewe sepupu lo sekolah di mana?" Tanya Lukas. Lelaki itu mengambil alih sekarang.

Tbc




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar